Rabu, 07 Juli 2010

Selamat Jalan, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa


Oh...
Manakala mentari tua
Lelah berpijar
Oh...
Manakala bulan nan genit
Enggan tersenyum
Berkerut kerut tiada berseri
Tersendat-sendat merayap dalam kegelapan
Hitam kini hitam nanti
Gelap kini akankah berganti

Engkau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi
Seberkas cahaya
Engkau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat
Seisi dunia

Lilin-lilin Kecil. Ya, itulah judul lagunya. Sebuah lagu yang dipopulerkan oleh seorang musisi ternama, Alm. Chrisye. Lagu ini mengingatkan saya akan sebuah peristiwa yang baru saja terjadi belakangan ini, berpulangnya Bapak AT Mahmud, seorang pencipta lagu sekaligus seorang pendidik.

Kepergian Bapak AT Mahmud tentunya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi kita semua. Semasa hidupnya, Bapak AT Mahmud telah menciptakan banyak lagu untuk anak-anak. Kebanyakan dari lagu-lagu yang beliau ciptakan memiliki tema yang diambil dari hal-hal yang biasa kita lihat sehari-hari dan dituangkan dalam bentuk syair sederhana dan dengan bahasa yang mendidik. Melodi yang digunakan pun juga sederhana dan disesuaikan dengan range suara anak-anak.

Bila diibaratkan, Bapak AT Mahmud seperti matahari yang tidak lagi dapat berpijar. Atau, sang rembulan yang tak lagi bisa tersenyum. Akhir-akhir ini, sudah tidak pernah lagi saya mendengar lagu-lagu yang beliau ciptakan disiarkan melalui televisi maupun radio. Kalau kita perhatikan kondisi saat ini, sudah hampir tidak ada lagi anak-anak yang menyanyikan lagu yang sesuai dengan usia mereka. Hampir semua anak-anak menyanyikan lagu-lagu yang seharusnya diperuntukkan untuk orang-orang dewasa.

Namun, yang lebih disayangkan lagi adalah belum adanya seniman-seniman muda yang mau meneruskan perjuangan yang telah beliau lakukan. Hingga saat ini, belum ada lilin-lilin kecil yang mulai menyala untuk menerangi indahnya masa kana-kanak anak-anak Indonesia. Semoga suatu saat nanti, kami, para seniman-seniman muda yang akan dapat meneruskan perjuanganmu, Pak AT Mahmud.

Selamat jalan Bapak AT Mahmud. Terima kasih atas semua melodi indah yang kau ciptakan untuk mewarnai masa kecil kami. Engkau lah sang pahlawan tanpa tanda jasa. Bagai mentari yang menyinari tanpa mengharap balas budi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar